Wednesday, September 10, 2008

JEALOUSY PART 2

Jealousy, you tripped me up
Jealousy, you brought me down
You bring me sorrow
You cause me pain
Jealousy, when will you let go

(Queen)

Bener-bener deh. Cemburu cuma bikin capek. Masih melanjutkan cerita sebelumnya. Gara-gara SMS “mesra” akhirnya gue jadi parno. Bawaannya penasaran melulu. Pengen tahu siapa lagi yang kira-kira bakal dikirimi SMS senada. Akhirnya gue curi-curi intip hape suami gue. Tadinya gak ketahuan, tapi ketika akhirnya ada hasil intipan yang bikin penasaran, gue bingung gimana mengkonfirmasinya. Akhirnya, dengan sangat berat hati, gue mengakui perbuatan gue (pesan buat para istri: jangan meniru gue ya, maksudnya pake cara lain yang lebih cerdas dari cara gue..hehehe). Selain jawaban yang memuaskan, gue juga dapat hal lain: suami gue marah dan kecewa karena gue dianggap telah melanggar daerah pribadinya. Dia merasa walaupun kami suami istri tapi bukan berarti gue bisa seenaknya kayak gitu. Dia juga merasa nggak dipercaya sama gue karena ulah gue itu.

Sebenarnya gue pengen membela diri. Gue melakukan itu semua bukan karena gue nggak percaya sama suami gue. Bukan karena gue curiga dia bakal macem-macem di luar sana. Gue percaya sama suami gue. Gue percaya dia setia. Gue percaya dia sayang sama gue. Tapi mungkin ego gue sebagai seorang wanita, seorang istri, yang kadang merasa nggak “rela” suaminya terlalu baik terhadap wanita lain. Tapi kan tentu aja gue kan nggak mungkin minta suami gue untuk nggak bersikap baik ke orang lain. Jadi serba salah.

Akhirnya, setelah merenung, gue mencoba berbesar hati. Gue mencoba memahami sifat suami gue itu walaupun deep inside gue masih merasakan ada sedikit ketidakrelaan. Mengalah kan bukan berarti kalah. Lagipula kalau dengan cara itu segala sesuatunya bisa jadi lebih baik, kenapa nggak dilakukan? Semoga ini yang dibilang mengalah untuk menang........

No comments: