Thursday, November 20, 2008

Baby's Cough


Judul di atas sebenarnya adalah merk obat batuk dan flu untuk bayi dan anak-anak, tapi orang lebih sering menyebutnya Baby Cough saja. Obat ini terbilang murah namun menurut rekomendasi beberapa teman gue cukup ampuh mengatasi gejala batuk dan flu pada anak-anak. Tapi tulisan ini bukan mau mempromosikan obat tersebut. Gue sekedar mau berbagi pengalaman waktu menjelajah beberapa apotik untuk mencari obat tersebut.

Sore itu gue sedang berada di suatu pusat perbelanjaan untuk berbelanja tentunya. Setelah mendapatkan apa yang gue cari, gue pun beranjak pulang. Dalam perjalanan menuju pintu keluar gue mampir ke apotek “G” yang biasa ada di mal-mal dan gue pikir cukup lengkap lah. Karena tidak ada SPG, gue menuju kasir untuk bertanya. Di sana ada dua orang pegawai apotek tersebut.

Gue : Mbak, ada Baby Cough? (gue ucapkan /beibi kaf/, berusaha menggunakan pengucapan bahasa Inggris yang baik dan benar)

Pegawai 1: Apa? (dengan kening berkerut dan muka jutek)

Gue : hmm...(bingung, gimana cara ngucapinnya biar orang-orang pada ‘dong’)
beibi kaf mbak, obat batuk buat bayi.

Pegawai 2: Ooh itu.. nggak ada Bu di sini (dengan muka sedikiiiit lebih ramah dari rekannya)



Selanjutnya dalam perjalanan pulang gue berhenti di suatu apotik yang mengaku komplit dan buka 24 jam penuh. Saat gue mendekat ke counter, seorang gadis karyawan apotik tersebut menyambut gue.

Karyawan apotik: Cari apa Ibu? (ramah neh)

Gue : Ada beibi kaf Mbak?

Karyawan apotik: Apa? (tampang bingung), bebi kuk (ini cara dia ngucapin) kali (dengan wajah ‘sotoy’)

Gue : Eeeng, iya itu (gue jadi ragu, yang bener siapa ya?)

Karyawan apotik: Tapi obatnya lagi kosong Bu.

Yee kirain ada. Ngakunya lengkap.

Gue kembali melanjutkan perjalanan pulang. Di apotik kecil dekat rumah, gue kembali berhenti dengan penuh harapan obat itu bisa dibeli di situ. Gue disambut oleh seorang mas-mas penjaga counter.

Gue : Ada beibi kaf Mas (dengan senyum)

Mas-mas: Oh, bebi kuk (dengan intonasi dan gaya seolah gue salah ngucapin)

Gue : Iya (senyum mulai pudar)

Alhamdulillah ternyata apotik itu menjual obat tersebut. Kalo gak gue gak tau deh harus cari ke mana lagi dan harus berapa kali menghadapi pandangan melecehkan para pegawai apotik seolah-olah gue gak bisa ngucapin nama obat itu dengan benar.
Maksud hati jadi lulusan sastra Inggris yang baik, ternyata eh ternyata... Tapi setidaknya ada hikmah yang bisa dipetik dari kejadian ini: next time jangan cari beibi kaf, carilah bebi kuk

No comments: